Dihamparan sejarah yang sangat luas cerita tentang sandal memang tidak jarang kita jumpai.Kisah Imam Fara’ adalah salah satunya.Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi disebutkan bahwa diantara sekian banyak tanda dekatnya hari kiamat adalah ketika tali sandal bisa berbicara.Dinegri yang akan memperingati hari kemerdekaannya yang ke 67 ini juga pernah terjadi kasus anak muda (AAL,15) yang diadili karena mencuri sandal jepit milik petugas kepolisian.
Adakah hikmah dari sebuah sandal hingga beberapa Ulama’ yang menjadikannya sebagai cerita?.Adakah pelajaran dari alas kaki tersebut?.Jawabannya adalah,ya,Ada hikmah dan pelajaran darinya. Hikmah dari sandal ini semakin jelas ketika Rosululloh menyebutkan bahwa salah satu tanda dari dekatnya hari kiamat adalah ketika tali sandal bisa berbicara.Dahulu orang-orang kafir mencela karena Alloh telah menjadikan lalat sebagai contoh.Artinya Alloh ingin agar orang-orang kafir mengambil pelajaran dari makhluk kecil dan “remeh” tersebut.Tapi tidak demikian dengan orang yang beriman.Ia akan mengambil hikmah sekaligus pelajaran dari apa saja.Bahkan kepada sesuatu yang kecil dan remeh sekalipun.
Adakah hikmah dari sebuah sandal hingga beberapa Ulama’ yang menjadikannya sebagai cerita?.Adakah pelajaran dari alas kaki tersebut?.Jawabannya adalah,ya,Ada hikmah dan pelajaran darinya. Hikmah dari sandal ini semakin jelas ketika Rosululloh menyebutkan bahwa salah satu tanda dari dekatnya hari kiamat adalah ketika tali sandal bisa berbicara.Dahulu orang-orang kafir mencela karena Alloh telah menjadikan lalat sebagai contoh.Artinya Alloh ingin agar orang-orang kafir mengambil pelajaran dari makhluk kecil dan “remeh” tersebut.Tapi tidak demikian dengan orang yang beriman.Ia akan mengambil hikmah sekaligus pelajaran dari apa saja.Bahkan kepada sesuatu yang kecil dan remeh sekalipun.
Sesungguhnya Allah tidak malu membuat perumpamaan berupa nyamuj atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka.Tetapi mereka yang kafir mengatakan: “Apakah maksud Allah menjadikan ini sebagai perumpamaan?. Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik. (QS. Al-Baqarah: 26)
Anda pun boleh belajar dari sebuah sandal,seperti kami yang telah berguru kepadanya. Telah bertahun-tahun ma’had kami menjadikan sandal sebagai salah satu pengajarnya. Caranya pun sangat sederhana.Yaitu dengan menata sandal yang ada menjadi rapi sekaligus membaliknya.Persis seperti orang yang sendang baris-berbaris.Bagi santri-santri tertentu pendidikan ini bahkan “diwajibkan”.Kita berharap semoga tidak ada orang yang menilai kami sekedar menjaga tradisi.Ini adalah tarbiyah (pendidikan) sederhana dengan tujuan yang sangat mulia.Bukanlah tujuan yang bersifat kognitif.Tetapi afektif dan psikomotorik. Salah satu yang menjadikan tugas sederhana ini menjadi berat adalah ketika jumlah sandal sangat banyak.Seperti saat pengajian.Walaupun begitu sandal harus tetap ditata dan dirapikan.
Anda pun boleh belajar dari sebuah sandal,seperti kami yang telah berguru kepadanya. Telah bertahun-tahun ma’had kami menjadikan sandal sebagai salah satu pengajarnya. Caranya pun sangat sederhana.Yaitu dengan menata sandal yang ada menjadi rapi sekaligus membaliknya.Persis seperti orang yang sendang baris-berbaris.Bagi santri-santri tertentu pendidikan ini bahkan “diwajibkan”.Kita berharap semoga tidak ada orang yang menilai kami sekedar menjaga tradisi.Ini adalah tarbiyah (pendidikan) sederhana dengan tujuan yang sangat mulia.Bukanlah tujuan yang bersifat kognitif.Tetapi afektif dan psikomotorik. Salah satu yang menjadikan tugas sederhana ini menjadi berat adalah ketika jumlah sandal sangat banyak.Seperti saat pengajian.Walaupun begitu sandal harus tetap ditata dan dirapikan.
Rasanya masih banyak yang belum tahu bahwa ada tiga tujuan utama dalam pendidikan Islam.Tiga tujuan tersebut adalah Aqidah,Tazkiyah dan Tsaqofah.Secara garis besar aqidah berarti tentang keimanan,tazkiyah tentang akhlak dan kebersihan jiwa,sedangkan tsaqofah adalah tentang wawasan ilmiah.Sebagian kalangan menyebutnya dengan tilawah,tazkiyah dan ta’lim.Kitab suci Alquran telah begitu lama menjelaskan tiga tujuan pendidikan ini.
Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata. QS Ali Imron:164. Renungi juga Al-Baqarah: 129 dan 151 serta Al-Jumu’ah: 2. Bersambung
0 komentar:
Posting Komentar