Sabtu, 09 Juni 2012

Agenda Utama Ummat Islam



T.Vol II.26

Kondisi terpuruknya perekonomian umat Islam, ternyata tidak menghalangi semangat untuk memunculkan partai-partai baru. Akhir-akhir ini banyak bermunculan partai yang berlabelkan Islam, suatu fenomena yang patut disyukuri keberadaannya. Karena dengan adanya parta-partai yang bernafaskan Islam tersebut kita semua berharap nantinya akan memunculkan tatanan dunia Islam yang baru di negeri ini, yang selama setengah abad belum diberi tempat secara proporsional semenjak kemerdekaan.
Namun di sisi lain, kita harus juga waspada dengan kemunculan partai-partai tersebut, karena meskipun secara syara' adanya banyak partai-partai yang berlandaskan  Islam dimubahkan, tidak menutup kemungkinan perpecahan dan gesekan-gesekan di tengah-tengah umat akan muncul. Kondisi inilah yang sangat tidak kita harapkan, lebih-lebih ummat manusia sekarang ini sebagian besar dilanda kekurangan dan langkanya bahan pokok makanan.
Jadi kemunculan partai-partai yang berlabelkan Islam ini akhirnya seperti pedang Sayyidina Ali ra,Dzul Fiqor yang memiliki dua mata pedang. Satu sisi menguntungkan umat Islam, sisi yang lain-mungkin-menghancurkannya. Maka dalam kondisi seperti ini harus ada sebagian umat Islam yang berfungsi sebagai pengontrol, penasehat sekaligus murabbi (pendidik) bagi umat ini, agar nantinya tidak jauh pada perpecahan dan gesekan. Untuk itulah maka diserukan pada umat Islam agar mematuhi rambu-rambu sebagai berikut:
1)      Memperkuat sendi-sendi ukhuwah Islamiyyah dengan melalui konsolidasi antar kelompok umat Islam. Dan hal itu harus dilakukan atas anjuran dan rekomendasi kelompok-kelompok tersebut, agar tidak terjadi konflik internal.
2)      Seyogyanya umat Islam tidak semuanya berkiprah dalam politik elite (pemerintahan), tapi harus ada yang berkiprah pada politik bawah (persiapan/pembinaan) untuk menyiapkan kader-kader bangsa ini yang bersyakhsiyyah (berkepribadian) islam. Karena dalam konsep kita pembinaan adalah jalur pertama yang harus di tempuh untuk mencapai Iqomah Ad Daulah (pemerintahan yang dilandasi Islam) Dalam hal pemisahan ini Alloh berfirman :

$tBur šc%x. tbqãZÏB÷sßJø9$# (#rãÏÿYuŠÏ9 Zp©ù!$Ÿ2 4 Ÿwöqn=sù txÿtR `ÏB Èe@ä. 7ps%öÏù öNåk÷]ÏiB ×pxÿͬ!$sÛ (#qßg¤)xÿtGuŠÏj9 Îû Ç`ƒÏe$!$# (#râÉYãŠÏ9ur óOßgtBöqs% #sŒÎ) (#þqãèy_u öNÍköŽs9Î) óOßg¯=yès9 šcrâxøts
"Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mu'min itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya." (QS At-Taubah : 122)      Kalimat Alloh (لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ) "Supaya mereka bisa menjaga diri" adalah tujuan mengapa harus ada pemisahan tugas, artinya dengan adanya kelompok yang komitmen terhadap pembinaan adalah dalam rangka untuk menjaga kemurnian dari perjuangan saudara-saudara yang lain yang berada pada posisi politik elite, sekaligus berfungsi untuk menyiapkan kader-kader dakwah yang kokoh syakhsiyyahnya, guna mewujudkan iqamah Ad Daulah Al Islamiyyah.
Dalam kondiis seperti ini diharapkan seluruh umat Islam untuk tidak tergesa-gesa memberika statement yang justru memperkeruh situasi. Misalnya sikap saling dukung mendukung tanpa sepengetahuan atas apa yang didukung atau yang ditentangnya itu sudah sesuai dengan konsep-konsep Islam, baik secara khusus maupun umum atau malah bertentangan. Alloh berfirman:
zNÎ=sù šcq`!$ysè? $yJŠÏù }§øŠs9 Nä3s9 ¾ÏmÎ ÖNù=Ïæ 4
"...maka kenapa kamu bantah membantah tentang hal yang tidak kamu ketahui.." (QS Ali Imran : 66)
Oleh karena itu kemunculan partai-partai yang berlabelkan Islam itu mari kita tunggu penjelasannya tentang konsep dasar partai serta program-programnya, apakah sesuai dengan konsep Islam (secara khusus/umum) atau tidak.
Inilah beberapa agenda yang harus dikerjakan umat Islam. Semoga Alloh SWT melindungi kita semua dan segera memberi pertolongan  yang dijanjikan-Nya. Amin.

0 komentar:

Posting Komentar