Kamis, 14 Juni 2012

Yang Terlewatkan..


 
Seorang wanita tua menyusuri kawasan disekitar jalan Soekarno hatta Malang.Bersama cucu putrinya yang masih kecil ia mengais kayu-kayu kering dan plastik.Nenek itu berkata bahwa kayu dan plastik-plastik itu ia gunakan untuk memasak,khususnya memasak air untuk cucu kecilnya.Pekerjaan beliau sehari-hari adalah pemulung sampah.Nenek tua juga menjelaskan bahwa ibu dari cucu yang menemaninya itu kabur meninggalkan anak dan suaminya.Ibunya terpikat laki-laki lain dan kabur ke Banyuwangi.Rumah tempat nenek tua dan cucunya tinggal terletak disekitar sungai yang membentang didekat Universitas Brawijaya.Dalam waktu dekat ini nenek tua dan cucunya yang miskin itu akan mendapat tetangga-tetangga baru.Mereka adalah para penghuni apartemen Soekarno Hatta yang berdiri megah dan terletak tidak begitu jauh dari rumahnya.
Diantara kios-kios sederhana yang berbaris di kanan- kiri jalan menuju rumah sakit Kota Batu terdapat satu kios yang dijaga seorang kakek tua.Kios-kios tersebut sudah cukup membuat jalan tersebut seperti pasar meskipun sangat sederhana.Banyak pembeli dan banyak keperluan yang dijual disana.Namun kakek tua tidak berada didalam tokonya layaknya seorang penjual yang menunggu para pelanggan tetapnya.Sang kakek tua duduk didepan toko sederhananya tersebut.Dengan suaranya yang tidak muda lagi dan pakaian yang lusuh si kakek menyuarakan sesuatu yang dijual dalam tokonya.Tak ada seorangpun yang mendekati toko si kakek tua,bahkan sekedar ngobrol dengannya.Sekilas keadaan di dalam toko si kakek memang tidak bisa memberi penjelasan tentang apa yang dijual..Untuk itulah si kakek bersuara kepada yang berlalu-lalang bahwa dia melayani isi ulang korek api.Ya,si kakek adalah penjual jasa isi ulang korek api.Dan si kakek tua tak kunjung bertemu dengan orang yang akan menggunakan pelayanannya.
Rompi oranye yang biasa dipakai oleh tukang parkir terlihat sangat  aneh saat dikenakan oleh tubuh yang sudah tua renta.Namun begitulah pemandangan yang seharusnya juga dilihat oleh orang-orang yang sedang berlalu-lalang di Kota Wisata Batu malam itu.Betapa rumah makan yang cukup mewah  terlihat menakutkan  saat didepannya terdapat kakek tua renta yang menjadi tukang parkirnya.Tangannya yang sudah tidak muda juga terlihat kaku saat memegang tongkat parkir yang menyala.Sang kakek ternyata tidak sendirian,didekatnya terdapat nenek tua.Dengan pakaian sederhana khas orang desa si nenek duduk di tanah mendampingi kakek si tukang parkir.
Rasanya baru kemarin kita melihat grafik kenaikan perekonomian negri ini.Tapi hari ini mata ini kembali menyaksikan si kecil lusuh yang tidak sekolah. Kiranya baru tadi  pagi kita mendengar  daftar orang –orang kaya paling anyar.Tapi siangnya kita mendengar bahwa puluhan juta manusia miskin masih saja menjadi penghuni tetap di negri ini.Di channel A kita kembali melihat apartemen-apartemen mewah didirikan dan dipublikasikan.Tapi di channel B kita juga melihat rumah-rumah kumuh dipinggir kali dan di kolong jembatan. Banyak orang yang mengisi malamnya dengan tertawa kelakar bersama para penggila bayaran.Sadarkah mereka bahwa saat itu juga terdapat tubuh yang kedinginan,perut yang belum terisi sejak pagi dan si kecil yang menangis menahan sakit sedang orang tuanya tak mampu membawanya ke dokter.Entah berapa juta orang yang telah terharu nan tersedu-sedu melihat kondisi sadara-saudaranya di Palestina.Apakah tangisan itu juga yang akan menghentikan mereka dari mengkonsumsi barang-barang yang tak henti-hentinya menyumbang untuk Zionis??
Seandainya setiap orang mau menuliskan kisah atau pengalaman menyedihkan tentang fenomena kesenjangan sosial yang dilihatnya.Tidak mesti sesering membuat status dalam situs jejaring sosial.Tidak juga harus setebal proposal untuk merenovasi masjid agar semakin mewah dan megah.Setidaknya itu adalah bentuk dari sebuah keprihatinan dan kasih sayang.Juga sebagai usaha kecil untuk menuju kepedulian.
Sesungguhnya diantara aspek yang juga menjadi perhatian dalam pendidikan Islam adalah aspek kepedulian sosial.Pendidikan Islam tidak pernah melahirkan alumni-alumni yang banyak berdzikir tapi tidak rajin mencari ilmu.Atau sebaliknya,kutu buku tapi menyepelekan aspek ruhiyyah.Seperti halnya Islam tidak mendidik orang untuk rajin ke masjid tapi lalai dengan keluarganya.Begitupun orang yang menyayangi keluarganya tapi acuh dengan keadaan sekelilingnya bukanlah orang yang lulus dari tarbiyah Islam dengan nilai yang istimewa.
Siapa yang mengira bahwa putra al-Khottob akan menjadi orang yang begitu istimewa.Sampai sekarang dunia mengenalnya sebagai orang yang tidak hanya jenius tapi juga ahli dzikir.Tidak jarang beliau pingsan saat mendengar ayat-ayat Alquran.Para penghuni langit juga mengetahui bahwa Umar bin Al-khottob yang pernah mengubur hidup-hidup putri kecilnya ini juga tidak hanya  kuat,beliau sangat peduli dengan ummat.Gandum-gandum disebar dipegunungan pada zaman kekhalifahannya.Alasannya agar para burung juga sejahtera dan tidak kelaparan.Putranya Abdulloh juga tidak mau ketinggalan.Ia sebar gula di dekat lubang-lubang semut.Katanya karena ingin berbuat baik kepada tetangga.
Demikianlah kader-kader Rosululloh saw.Begitulah orang-orang yang tercelup dengan tarbiyah Islamiyah.Agama ini telah menempatkan kasih sayang sebagai visinya.Alloh telah menjadikan Ar-Rahman dan Ar –Rahim sebagai namanya yang paling utama.Dengan besarnya kasih sayang yang dimilikinya,Rosululloh pernah menegur seseorang yang menyembelih hewan dengan sewenang-wenang.Betapa besar rasa kepedulian dan kasih sayang yang Rosululloh milikinya hingga beliau pun bersabda:
مَنْ تَرَكَ مَالًا فَلِاَهْلِهِ وَمَنْ تَرَكَ دَيْنًا اَوْ ضَيَّاعًا فَاِلًىَّ وَعَلَىَّ
Barangsiapa mati meninggalkan harta, maka hartanya untuk keluarganya (yaitu ahli warisnya). Dan barangsiapa mati meninggalkan hutang & orang-orang nan harus ditanggung (anak-anak, isteri, atau lainnya), maka kepadaku & tanggunganku”. [HR Muslim dan Abu Dawud,an-Nasai, at-Tirmidzi, Ibn Majah dan Ahmad]

Diantara hal yang harus membuat hati kita senantiasa bahagia adalah munculnya banyak lembaga sosial kemasyarakatan disekitar kita.Tentu tidak bijak apabila kecurigaan yang selalu kita kedepankan kepada mereka.Karena pada dasarnya kesadaran akan pentingnya peduli dan berbagi memang mulai bermunculan.Ini juga salah satu dari indikasi runtuhnya sistem perekonomian kapitalis secara global.Para motivator bisnis juga memasukan materi kepedulian dan berbagi ini dalam materi utama training mereka.Purdi E Candra yang tidak jarang disebut sebagai “nabinya” interpreneur juga lantang menyuarakan pentingnya sedekah.Dalam buku-bukunya,motivator muda kondang Ippho Santosa juga menjadikan sedekah sebagai salah satu faktor utama kesuksesan dan kebahagiaan.Tidak segan-segan beliau juga mengajak untuk gila-gilaan dalam bersedekah.Seperti sedekah hingga 90% dari setiap penghasilan.Yang demikian adalah karena beliau dan banyak orang telah membuktikan manfaatnya.Untuk kehidupan secara umum dan bisnis secara khusus.Diantara sabda Rosululloh yang harus diyakini oleh orang-orang yang mulai tumbuh kesadaran untuk peduli dan  berbagi dalam dirinya adalah:
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ  -  رواه الترمذى
Sedekah tidaklah mengurangi harta.. HR at-Tirmidzi

Janji Alloh untuk yang peduli dan berbagi juga telah berulang kali kita dengarkan
Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan 7 bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui  Al Baqarah : 261
Orang-orang yang sadar bahwa seekor ular besar telah memakan banyak korban tidak akan menghiraukan tikus-tikus kecil yang membuat lubang dirumahnya.Mereka yang sadar bahwa disekelilingnya terdapat banyak orang yang terluka parah tidak akan pusing dengan bisul dan jerawat yang tumbuh ditubuhnya.Tidak cukup sadar tapi juga peduli.Tidak cukup dengan doa,tapi dengan uluran tangan yang semestinya.Sekali lagi hadis super pendek dan ayat diatas harus benar-benar diimiani.Layaknya keimanan kita terhadap Rosululloh dan kebenaran Alquran.Pastinya sudah berulang kali kita mendengar  bahwa sedekah juga bisa menolak bala’ dan menyehatkan badan ,HR. at-Tirmidzi.
Bukanlah banyak hal yang bisa kita lakukan untuk sesama.Tetapi banyak hal yang harus kita lakukan untuk sesama.Terlebih bagi siapa saja yang masih muda.Janganlah menambah daftar pasien pengidap penyakit akut akhir zaman bernama wahn.Suatu penyakit yang oleh Rosululloh diindentifikasikan dengan cinta dunia dan takut mati HR. Ahmad, Al-Baihaqi, Abu Dawud.Salah satu indikasi umumnya adalah sekedarnya dalam berbuat kebaikan,baik untuk diri sendiri atau untuk orang lain.Diluar sana telah banyak orang yang ketagihan dengan berbagi (sedekah) dan tergila-gila dengannya.Salah satu penyebabnya adalah karena mereka telah mernikmati keajaiban-keajaibannya.Tidak hanya mereka,pastinya kita juga ingin selamat dari salah ancaman Rosululloh yang ini
لَيْسَ الْمُؤْمِنُ الَّذِيْ يَشْبَعُ وَجَارُهُ جَائْعٌ إِلٰى جَنْبِه
          Tidaklah mukmin orang yang kenyang sementara tetangganya lapar sampai ke lambungnya..HR al-Bukhori dan al-Hakim

0 komentar:

Posting Komentar